Sabtu, 25 Februari 2012

Klasifikasi Internet dan Perkembangannya

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'interconnected-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching). Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.

Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada. Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.

Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup(?)(Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella. Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.

Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government.


Sumber : http://mig33purwakarta.forumotion.com/t803-internet-adalah

Jumat, 24 Februari 2012

Protokol Transfer Berkas

Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Transfer_Berkas

Sabtu, 18 Februari 2012

Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ?


Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.



Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.


“Open” dalam OSI
open.gif
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).


Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif


Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Apa Itu Vlan (Virtual Local Area Network) ?



PENGANTAR

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga
saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang
ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik
dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik
khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).

PENGERTIAN

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini

Gambar Jaringan VLAN




BAGAIMANA VLAN BEKERJA

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)
di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

TIPE TIPE VLAN

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:

Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address

Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation
/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu
bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin
harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. 

Tabel MAC address dan VLAN

MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel

Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPX
VLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi
suatu VLAN

Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya
di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih
tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding
menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang
dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan
oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN

Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan
Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local
Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta
penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan
dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan
walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita
lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.

Gambar konfigurasi LAN

[hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1
|
[x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2
[hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3



Gambar konfigurasi VLAN


Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat
diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.

PERBANDINGAN VLAN DAN LAN

A.Perbandingan Tingkat Keamanan

Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan
dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin
berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama
(resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan data
tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya 
pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua
bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang
didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.

VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch
diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,
port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung.
Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam
naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak
meneruskan broadcast.

VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam
hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data
dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan
batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam
VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan administrator dapat dengan mudah
mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang
bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna jaringan
yang tergabung secara fisik.

Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin
keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup
untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan
berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti
firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection,
pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb.

Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat
dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol
administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat
dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast
jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses
khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi
penting dalam perencanaan dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya
dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen
secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan
grup-grup VLAN secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch
yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data
melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,
dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat
melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.

B.Perbandingan Tingkat Efisiensi

Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di
ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:

•Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan
komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan
dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.

Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih
dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,
maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.

Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang
bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port
didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab
itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch
mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port
sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.

Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan
ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card
yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection
dan loopback harus disable.

Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi
yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat
menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara
nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan
terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan
kemacetan total di jaringan komputer.

Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur
broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,
membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah
pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN. 

•Terlepas dari Topologi Secara Fisik

Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai
dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar
di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan
yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila
terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak
perubahan letak personil akibat hal tersebut.

Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di
berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara
fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu
gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya
sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.

Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara
fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan
gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan
meskipun hanya satu pengguna. Jika infrastuktur secara fisik telah
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port
bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap
bagian dipindah. Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,
dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada
serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna
yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu
menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN
yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja
dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama
dengan rekan-rekannya.

Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu
jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,
karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula
kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.

VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini
serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang
hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang
sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal perubahan
lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung
kedalam port pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN
tersebut.

•Mengembangkan Manajemen Jaringan

VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi
yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi
secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen
jaringan.

Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan

Sabtu, 11 Februari 2012

Networking Melalui LAN, MAN, WAN

Local Area Network (LAN) 

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.

Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. 

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.



Metropolitant Area Network (MAN) 

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. 

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. 

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan.




Wide Area Network (WAN)

WAN adalah singkatan dari Wide Area Network, WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain. 

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. 

Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut 
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. 

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. 

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.




Sumber : asacreative.com

Pengertian TCP/IP dalam Jaringan Komputer

TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet.

TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dariInternet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:

1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.

2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.

3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.




Format IP :


Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.




Ketentuan kelas alamat IP :


1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.

2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.

3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.

Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini

1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.

2. Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.

3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.

Contoh :

1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.

2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.



Sumber : http://www.cyberkomputer.com/jaringan-komputer/pengertian-tcp-ip-dalam-jaringan-komputer

Sabtu, 04 Februari 2012

Sejarah Perkembangan Internet


Sejarah Perkembangan Internet

Sejarah perkembangan internet dimulai dengan adanya persaingan antara Uni Soviet dan Amerika. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang dimiliki Soviet membuat Amerika kebat-kebit.
Ketika satelit pertama Soviet yang bernama Sputnik diluncurkan, Amerika buru-buru membentuk proyek riset bernama ARPA (Advance Research Project Agency) yang berada di bawah kendali Departemen Pertahanan (Department of Defense (DoD).
Tujuannya adalah menciptakan teknologi yang mendukung militer Amerika Serikat. Berawal dari sebuah ide brilian salah seorang agen pemerintah yang mengatur proyek tersebut, awal sejarah perkembangan internet pun dimulai.

Sejarah Perkembangan Internet - Gara-gara Nuklir

Sejarah perkembangan internet berlanjut pada 1962. Saat itu, Rand Paul Baran dari RAND Corporation (sebuah agen pemerintah) mendapat tugas dari Angkatan Udara AS untuk mempelajari metode pengendalian dan instruksi peluru kendali dan bom. AS merasa was-was terhadap serangan nuklir yang sewaktu-waktu dilancarkan oleh pihak musuh sehingga berbagai upaya pun ditempuh agar mampu bertahan menghadapi berbagai serangan.
Salah satunya adalah upaya desentralisasi. Tujuannya agar ketika beberapa titik penting diserang, AS masih tetap memiliki kendali terhadap persenjataan nuklir untuk mengadakan serangan balasan. Dalam proposalnya, Baran mengusulkan sebuah ide pengembangan protokol komunikasi agar memudahkan militer melakukan komunikasi atau transfer data.
Dengan adanya protokol ini, informasi bisa dengan mudah dikirim atau diterima oleh komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan. Ide brilian inilah yang kemudian menjadi halaman awal catatan sejarah perkembangan internet di kemudian hari.
Untuk merealisasikan misi tersebut, pada 1968, ARPA bersama BBN menandatangani kontrak ARPANET. Dalam riset itu, mereka berhasil menghubungkan jaringan di 4 titik lokasi, yaitu Universitas California di Santa Barbara, Universitas Utah, Universitas California di Los Angeles, dan SRI (di Stanford). Jaringan tersebut telah terhubung melalui sirkuit 50 Kbps. Kesuksesan inilah yang menjadi tonggak awal sejarah perkembangan internet di Amerika Serikat.

Sejarah Perkembangan Internet - Program E-mail Pertama Dibuat

Sejarah penemuan email beserta segala seluk beluknya bermula pada 1968 di perusahaan Olt Break and Newman. Ya, perusahaan ini adalah sebuah perusahaan yang dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk  membuat sebuah program bernama ARPANET, sebuah program yang menandai dimulainya sejarah perkembangan internet.
Program ini dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara sebuah institusi militer dan pendidikan lainnya. Email pertama di dunia berhasil dikirimkan oleh seorang insinyur bernama Ray Tomlinson pada 1971. Isi pesan email pertama yang dikirimkan Ray, sekaligus yang pertama kali juga di dunia adalah “QWERTYUIOP”, yang merupakan barisan pertama tombol huruf pada keyboard komputer.
Setahun setelah ditemukannya email, Ray mengenalkan icon “@” (baca: at) sebagai identitas email untuk memisah user id dan domain sebuah alamat email. Pada saat bersamaan, nama ARPA berubah menjadi DARPA (Defence Advance Research Project Agency).
Sementara itu, ARPANET telah berhasil memanfaatkan Network Control Protocol ((NCP) untuk mentransfer data. NCP juga dapat dimanfaatkan untuk komunikasi antara komputer induk dengan komputer lain yang berada dalam satu jaringan.

Sejarah Perkembangan Internet - Lahirnya TCP/IP

Sejarah perkembangan internet tak lantas berhenti setelah ditemukannya email. Perkembangan internet berlanjut ketika salah satu grup yang dikepalai oleh Vincent Cerf dari Stanford dan Bob Kohn dari DARPA berhasil membangun protokol yang diberi nama TCP/IP. Penemuan protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an atau tepatnya pada 1973.
TCP/IP digunakan sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang lebih luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol merupakan semacam standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet. Fungsi dari TCP/IP ini sendiri adalah untuk menjalankan proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain yang terhubung dengan jaringan Internet. Data yang terdapat dalam TCP/IP kemudian diimplementasikan dalam bentuk software di sistem operasi yang dikenal dengan istilah TCP/IP stack
TCP/IP merupakan sebuah protokol yang dibangun oleh sejumlah kumpulan protokol (protocol suite). Dengan demikian, protokol ini tidak mungkin berdiri sendiri. Dalam catatan sejarah perkembangan internet, protokol inilah yang paling banyak digunakan oleh internet di seluruh dunia.
Aktivitas yang dilakukan oleh protokol ini berupa skema pengalamatan sederhana untuk tiap-tiap komputer yang terhubung dengan internet. skema pengalamatan inilah yang saat ini kita kenal sebagai IP address. menurut catatan sejarah perkembangan internet, protokol ini selalu berevolusi setiap waktu guna menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna internet.
Pengembangan atau evolusi protokolini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). 

Sejarah Perkembangan Internet - Ditemukannya Ethernet

Sebuah cerita manis kembali dicatat dalam sejarah perkembangan internet. kali ini tentang keberhasilan Dr. Robert M. Metcalfe berhasil membangun Ethernet pada 1976. Ethernet ini memungkinkan sebuah kabel mengirim data dengan cepat. Ini merupakan komponen penting dalam pembentukan LANs.
Lalu, lahirlah SATNET (jaringan yang menghubungkan Amerika dengan Eropa). Saat itu, pengiriman e-mail yang dilakukan Ratu Inggris dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern dapat berjalan sukses.

Sejarah Perkembangan Internet - Terhubungnya Ratusan Komputer

Sejarah perkembangan internet mengalami kejayaannya pada 1977. Kala itu, melalui ARPANET, lebih dari 100 komputer terhubung ke jaringan. Jumlah tersebut terus meningkat hingga mencapai 10 kali lipatnya di tahun 1987. Ketika itu, DNS (Domain Name System) telah dikenal luas. Tujuan diperkenalkannya DNS adalah untuk menyeragamkan alamat pada jaringan komputer.

Sejarah Perkembangan Internet - ARPANET Pecah Menjadi Jaringan Militer

Sebuah peristiwa yang memilukan tampaknya harus pula tercatat dalam sejarah perkembangan internet. Tepatnya pada saat ARPANET terpecah menjadi jaringan militer. Peristiwa ini terjadi pada 1984. ARPANET terbagi menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan MILNET. ARPANET lebih difokuskan ke arah pengembangan riset sementara MILNET difokuskan untuk melayani tujuan militer.

Sejarah Perkembangan Internet - Ditemukannya IRC

Terpecahnya ARPANET tidak lantas menutup lembar catatan sejarah perkembangan internet. Ini dibuktikan dengan ditemukannya IRC. Ketika IRC (Internet Relay Chat) ditemukan oleh Jarko Oikarinen (dari Filnandia) di pada 1988, jumlah komputer yang terhubung jaringan melonjak tajam. Bahkan, mencapai hampir 100.000 komputer dan jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sejarah Perkembangan Internet - Lahirnya Browser

Pada 1990, tim Barners Lee berhasil menciptakan program browser yang memungkinkan pengguna komputer menjelajah ke komputer-komputer yang terhubung jaringan. Program ini kemudian dinamakan world wide web atau lebih dikenal dengan sebutan www.

Perkembangan internet menjadi demikian pesatnya pada 1994. Pada saat itu, ribuan alamat e-mail bermunculan di internet. Untuk pertama kalinya pula, ritel dan virtual shopping muncul di internet.




Sumber : http://www.anneahira.com/sejarah-perkembangan-internet.htm

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons